teks berjalan

Welcome To On The Way Blog

Senin, 26 Desember 2011

Makna Motif Batik Solo


Makna motif Batik Solo
Batik Solo mengeluarkan aura megah dan kesan anggun. Tidak semata-mata karena paduan warna dan lekuk motifnya, melainkan makna yang terkandung di balik setiap motif itu. Diantara beragam motif yang ada, ditemukan lima motif khas batik Solo, yang menarik untuk diperhatikan. Selamat menikmati!
  1. Sido Asih
Motif geometris berpola dasar bentuk –bentuk segi empat ini memiliki arti keluhuran. Saat mengenakan kain Sido Asih, berarti seseorang mengharapkan kebahagiaan hidup. Motif ini dikembangkan setelah masa pemerintahan SISKS PB IV di keraton Surakarta.

2.      Ratu Ratih
                                         Nama motif ini diambil dari kata “Ratu Patih” yang berarti seorang raja yang memerintah didampingi oleh perdana menterinya, karena usia yang masih sangat muda. Motif batik yang menggambarkan kemuliaan, dan hubungan penggunanya dengan alam sekitar ini, mulai dibuat pada masa pemerintahan SISKS Pakoeboewono VI di tahun 1824.



3.      Parang Kusuma
Parang adalah motif diagonal, berupa garis berlekuk-lekuk dari sisi atas ke sisi bawah kain. Sedangkan Kusuma berarti bunga. Motif parang Kusuma in menjelaskan penggunanya memiliki darah raja (keturunan raja) atau disebut sebagai darah dalem. Motif batik ini berkembang pada masa pemerintahan Ingkang Panembahan Senopati di Kerajaan Mataram pada abad ke- 16.



4.      Bokor  Kencana
Sebuah motif geometris berpola dasar berbentuk lung-lungan yang mempunyai makna harapan dan keagungan, kewibawaan. Motif ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan PB XI.
                                  

5.      Sekar Jagad

Sekar berarti bunga dan jagad adalah dunia. Paduan kata yang tercermin dari nama motif ini adalah “kumpulan bunga sedunia”. Motif ini merupakan perulangan motif geometris dengan cara ceplok (dipasangkan bersisian), yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia. Motif ini mulai berkembang sejak abad ke- 18.

Sabtu, 03 Desember 2011

Kumpulan Puisi 2

Tikungan Tajam Tanpa Arah

Tikungan tajam tanpa arah
Penuh lengkung yang berbelok
Membawa teka-teki yang rumit
Yang membingungkan setiap insan

Adakah jalan lurus disana?
Yang mengenakan hati
Yang letih ini...
Yang tak menyesatkanku
Pada jalan penuh kabut pembuta

Adakah jalan lebar disana?
Yang menenangkan hati
Yang resah penuh khawatir
Yang tak menyesakkan...
Jiwa yang patah

Tiada jalan yang lurus tuk kita
Tak ada jalan yan lebar bagi kita
Hanya ada satu jalan untu hidup
Jalan penuh tikungan tanpa arah
Jalan yang sempit yang menekan kita
Hanya satu jalan
Tuk menghantar menuju kedamaian jiwa

Kumpulan Puisi

Setangkai Bunga Tak Bertulang


Setangkai bunga tak bertulang
Menghanyutkan raga terbawa rasa
Harum semerbak mengisi kekosongan jiwa
Merasuk setiap sela rongga

Setangkai bunga ta bertulang
Layu disaat panas
Mekar di musim hujan


Setangkai bunga tak bertulang
Menebarkan senyum walau disudut jagad
Tapi itu hanyalah...
Setangkai bunga tak bertulang
Bagaimana denganku??
Yang masih tenggelam dalam gelap
Yang tak bisa menebarkan senyum
Yang tak tampak walaupun siang....