teks berjalan

Welcome To On The Way Blog

Selasa, 15 November 2011

Contoh Laporan Praktikum Biologi tentang Golongan Darah


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


DISUSUN OLEH :
NAMA     : Dewi Agustiyani Gadis R.
NOMOR  : 11
KELAS    : XI IPA I


SMA NEGERI 4 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Golongan Darah
I.          Tujuan
Mempelajari dan memahami golongan darah.
II.          Landasan Teori
Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu erythrocyt, leucocyt, dan trombocyt yang berperan dalam pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :
v Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam plasma darah.
v Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam plasma darah.
v Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
v Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.
Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan  tubuh terlua, trombosit pada permukaan akan pecah dam mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.
Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler.  Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsum tulang. Pembentukkannya diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut dengan eritropoietin. Jangka hidurp eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.
Transfusi darah adalah pemberian darah seseorang kepada orang lain. Orang yang berperan sebagai pemberi darah disebut dengan donor. Orang yang menerima darah disebut resipien. Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima semua jenis golongan darah. Sebaliknya, golongan darah O adalah donor universal karena dapat ditranfusikan kepada semua jenis golongan darah. Alasan terbanyak melakukan transfusi darah adalah karena penurunan volume darah dan untuk memberi resipien beberapa unsur dari darah yang dibutuhkan.
III.          Alat dan Bahan
                         1.          Kaca objek
                         2.          Lanset
                         3.          Kapas
                         4.          Spidol (marker)
                         5.          Tusuk gigi
                         6.          Pipet
                         7.          Alkohol 70%
                         8.          Serum anti-A dan serum anti-B



IV.          Cara kerja
A.    Menentukan Golongan Darah
                         1.          Memilih salah seorang teman untuk diambil darahnya.
                         2.          Membuat lingkaran A dan B menaruh kaca objek pada tengah lingkaran.
                         3.          Membersihkan ujung jari manis sebelah kiri dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol.
                         4.          Menusukkan lanset pada ujung jari manis tersebut, kemudian meneteskan darah pada masing-masing kaca objek.
                         5.          Memberi setetes serum anti-A pada tetes darah di lingkaran A, dan serum anti-B pada darah di lingkaran B.
                         6.          Mengaduk darah yang telah diberi anti serum dengan menggunakan tusuk gigi.
                         7.          Mengamati setelah lima menit. Apakah terjadi penggumpalan atau tidak ?
                         8.          Menentukan golongan darah.
v Jika darah di lingkaran A menggumpal dan di B tidak, golongan darahnya adalah A.
v Jika darah di lingkaran A tidak menggumpal dan di B menggumpal, golongan darahnya adalah B.
v Jika darah di lingkaran A dan B menggumpal, golongan darahnya adalah AB.
v Jika darah di lingkaran A dan B tidak menggumpal, golongan darahnya adalah O.
B.    Menghitung Waktu Pembekuan Darah
                         1.          Memilih salah seorang teman untuk diambil darahnya.
                         2.          Mebersihkan ujung jari manis sebelah kiri dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol.
                         3.          Menusukkan lanset pada ujung jari manis tersebut, kemudian meneteskan pada kaca objek.
                         4.          Mengaduk darah sambil ditarik.
                         5.          Menghitung berapa waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk benang.
C.    Menghitung jumlah eritrosit
                         1.           Mengukur berat badan teman.
                         2.          Menghitung jumlah eritrosit dengan cara menghitung 8% berat badan.


V.          Tabel Hasil Pengamatan

NO
NAMA
JENIS KELAMIN
USIA
BERAT BADAN
SERUM A
SERUM B
GOLONGAN DARAH
JUMLAH ERITROSIT
LAMA PEMBEKUAN DARAH
     1.           
Agung
L
14
53
-
+
B
4,24

     2.           
Alif
L
16
46
-
+
B
3,58

     3.           
Amalia
P
16
38
-
-
O
3,04

     4.           
Anandya
P
15
47
+
-
A
3,76

     5.           
Andreas
L
16
55
-
-
O
4,40

     6.           
Ari
P
16
39
-
-
O
3,12

     7.           
Ayu
P
15
47
-
+
B
3,76

     8.           
Bambang
L
16
55
+
+
AB
4,40

     9.           
Christiawan
L
16
48
-
+
B
3,84
3 menit
  10.           
Cynthia
P
16
48
-
+
B
3,84

  11.           
Dewi
P
15
40
+
-
A
3,20

  12.           
Dhio
L
16
55
-
+
B
4,40

  13.           
Dian
P
16
44
+
+
AB
3,50

  14.           
Erlinda
P
16
44
-
-
O
3,52

  15.           
Eva
P
16
46
-
-
O
3,68

  16.           
Fanny
P
16
46
-
-
O
3,68

  17.           
Ferdinand
L
16
79
-
+
B
6,32
2m 52d
  18.           
Ig Donny
L
16
54
-
-
O
4,32

  19.           
Intan
P
16
63
-
+
B
5,04
2m 25d
  20.           
Ivan
L
16
60
-
+
B
4,80

  21.           
Karlina
P
16
48
+
-
A
3,84

  22.           
Lutfi
P
16
40
+
-
A
3,44
3m 25d
  23.           
Lutfiyana
P
16
40
-
+
B
3,20

  24.           
M. Iqbal
L
16
93
+
+
AB
7,44
3m 10d
  25.           
M. Afiq
L
16
45
+
+
AB
3,60

  26.           
Novia
P
16
47
-
-
O
3,76

  27.           
Nurina
P
16
53
-
+
B
4,24

  28.           
Okky
L
16
80
-
-
O
6,40
3m 30d
  29.           
Patris
L
16
65
+
+
AB
5,20
3 menit
  30.           
Teresia
P
17
58
-
-
O
4,64

  31.           
Vivi
P
16
60
+
-
A
4,80

  32.           
Yan G
L
16
65
+
-
A
5,20
2 menit
  33.           
Yusfika
P
16
48
-
-
O
3,86

  34.           
Zichmoss
P
17
60
-
+
B
4,80


Keterangan :
(+)  = Menggumpal
(-)  = Tidak Menggumpal


VI.          Jawaban Pertanyaan
     1.          Antigen apa yang terkandung pada sel darah temanmu ?
     2.          Golongan darah apa yang dimiliki temanmu ?
     3.          Buatlah tabel atau diagram transfusi darah !
     4.          Yang memiliki jumlh eritrosit yang wanita ± 4,8 liter dan yang laki-laki ± 5,4 liter. Hal-hal apakah yang mempengaruhi jumlah eritrosit teman anda seperti pada tabel berapa rata-rata eritrosit siswa yang perempuan dan rata-rata eritrosit yang laki-laki ?
     5.          Berapa rata-rata lama wakt pembekuan darah teman-teman anda yang digunakan percobaan ?

JAWABAN























VII.          Kesimpulan
®    Golongan darah tergantung pada tipe aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah.
®    Golongan darah dapat ditentukan dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada serum A atau serum B.
®    Lama waktu pembekuan darah ditentukan oleh lamanya trombosit membentuk benang fibrin.
®    Jumlah eritrosit dalam darah ditentukan oleh faktor jenis kelamin, usia, dan berat badan.

1 komentar:

  1. Kalo ini adalah tugas Biologi pastinya.
    Waktu ngerjain ini ada banyak banget tugas yang musti dikerjain,.
    Dan semua guru minta laporan paraktikum,.
    mumet,..
    Hehehehe

    BalasHapus